Alumni SLB Perlu Difasilitasi Kegiatan UMKM
“Kalau di sekolah kami dan para guru sudah berusaha, namun setelah lulus, karena ada ikatan orang tua alumni murid, dipersilahkan untuk lebih inovatif dalam pengembangan ketrampilan kepada para alumni SLB Jepon,” kata Sutoto, di sela-sela acara penyembelihan hewan kurban di SLB.
Pihaknya juga sudah pernah melakukan koordinasi dengan Nakertransos Blora, namun upaya itu belum berhasil.
“Tentu saja kami berharap pihak terkait lebih memperhatikan masa depan alumni SLB. Ada kemitraan yang sudah terjain dengan salah satu perusahaan roti di Jepon, beberapa anak-anak alumni ada juga yang ikut berkarya di perusaahaan itu,” ungkapnya.
“Beberapa kejuaraan telah diraih anak-anak, seperti lari, lompat jauh dan bulutangkis. Itu beberapa siswa tuna rungu,” jelasnya.
Ketrampilan yang diajarkan di sekolah, selain olah raga panjat tebing, juga membatik, desain grafis, tata boga dan teknologi informasi.
“Untuk ruangan praktek membatik masih jadi satu dengan ruangan tata boga. Hasil membatiknya nanti juga akan dijadikan sebagai seragam siswa di sekolah,” ujarnya.
Dijelaskannya, di SLB Jepon, sat ini ada 172 peserta didik, terdiri jenjang SDLB 115 siswa, jenjang SMPLB 39 siswa dan SMALB sebanyak 18 siswa. Semuanya terbagi dalam 38 rombongan belajar berdasarkan katagori ketunaan peserta didik.
“Dari sekian jumlah itu, ada peserta didik yang usianya lima dan enam tahun,” pungkasnya. (DPPKKI KAB BLORA).
Post a Comment