Apa Itu E-Commerce...?

pengertian
E-Commerce, contoh dan manfaatnya juga dampak positif dan negatif dari adanya
E-Commerce. Berikut pembahasannya.
Pengertian E-Commerce
Ada
beberapa pengertian tentang E-Commerce, antara lain yaitu :
- Menurut Loudon (1998) E-Commerce ialah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
- Menurut Kalakota dan Whinston (1997) meninjau pengertian E-Commerce dari empat perspektif, yaitu :
- Perspektif komunikasi, E-Commerce ialah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
- Perspektif proses bisnis, E-Commerce merupakan sebuah aplikasi dari suatu teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
- Perspektif layanan, E-Commerce ialah suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman
- Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual produk atau barang serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya
Jadi,
dapat dipahami bahwa E-Commerce itu mengacu pada jaringan internet untuk
melakukan belanja online dan jangkauannya lebih sempit, serta cara transaksinya
melalui transfer uang secara digital.
Contoh E-Commerce
Banyak
hal yang bisa kita lakukan melalui E-Commerce, seperti: Pembelian buku-buku
pelajaran atau pengetahuan melalui online; Pembelian alat-alat make up;
dan Pembelian segala macam kebutuhan hidup seperti pakaian, alat
elektronik, rumah, kendaraan lewat belanja secara online.
Manfaat E-Commerce Dalam Dunia Bisnis
E-Commerce
mengandung banyak
manfaat dalam dunia bisnis selain mempermudah proses jual
beli, dengan menggunakan E-Commerce dapat mengurangi biaya barang dan
jasa, juga bisa meningkatkan kepuasan pembeli atau konsumen dengan kecepatan
untuk memperoleh barang yang dibutuhkan sesuai dengan budget dan harganya. Istilah Order
cycle yaitu sebuah bisnis yang awalnya memakan waktu 30
hari, bisa dipercepat waktunya hingga bisa 5 hari saja. Proses yang cepat tentu
akan menigkatkan pendapatan. Dengan menggunakan E-Commerce
dapat memungkinkan kita untuk bertransaksi dengan cepat, mudah dan biaya
yang murah tanpa melalui proses yang rumit, di mana pembeli cukup mengakses
internet ke website suatu perusahaan yang mengiklankan produknya di internet, kemudian
pembeli cukup
mempelajari ketentuan-ketentuan yang
diisyaratkan (term of condition) dari pihak
penjual. Tidak menghabiskan banyak waktu dan sangat kondusif.
Dampak Positif Dan Negatif E-Commerce
Adapun
dampak positif dari E-Commerce antara lain:
- Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin jauh lebih menjanjikan yang tidak ditemui di sistem jual beli di pasar tradisional.
- Mampu meningkatkan market exposure.
- Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost).
- Dapat memperluas jangkauan (global reach).
- Mampu meningkatkan customer loyality.
- Mampu meningkatkan supplier management.
- Dapat mempersingkat waktu produksi.
- Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Sedangkan dampak
negatif dari E-Commerce antara lain:
- Akan kehilangan dari segi finansial secara langsung karena adanya kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
- Adanya pencurian informasi yang sangat rahasia dan berharga. Gangguan yang muncul bisa membongkar semua informasi rahasia itu pada pihak yang tidak berhak dan mengakibatkan kerugian besar bagi korban.
- Kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan karena gangguan pelayanan. Seperti kesalahan yang bersifat non-teknis(aliran listrik tiba-tiba padam).
- Adanya pengaksesan ke sumber pihak yang tidak berhak. Seperti seorang hacker yang membobol sistem perbankan. Kemudian memindahkan sejumlah rekening milik orang lain ke rekeningnya sendiri.
- Dapat kehilangan sebuah kepercayaan dari para konsumen. Karena faktor-faktor seperti adanya usaha sengaja yang dilakukan oleh pihak luar yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
- Terjadinya kerugian yang tidak terduga-duga, karena adanya gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, kesalahan dari faktor manusia ataupun kesalahan dari sistem elektronik
Post a Comment