Kampung UKM Digital Sukabumi Menjadi Percontohan Pengembangan Networking Di Indonesia

Press Release
Kampung UKM Digital Kab Sukabumi Menjadi Model Pengembangan Networking IT di Indonesia
SUKABUMI
-- Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Ir Yuana
Satyowati MM meresmikan peluncuran Kampung UKM Digital di Pusat Layanan
Usaha Terpadu Kab Sukabumi. Program ini hasil kerjasama antara Dinas
Koperasi Perindustian dan Perdagangan Kab Sukabumi dengan PT Telkom
Witel Sukabumi..
"Dengan
Kampung UKM Digital ini akan tercipta ekosistem bisnis melalui
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
dayasaing KUMKM dalam rangka menghadapi masyarakat ekonomi Asean,"
katanya, di PLUT Pelabuhan Ratu, Kab Sukabumi, Rabu (11/5).
Ia
mengatakan, peluncuran Kampung UKM Digital ini dilatarbelakangi oleh
pertumbuhan UMKM serta kontribusinya terhadap GDB serta kelompok usaha
yang mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97,2%. Karenanya, UKM ini perlu
diperkuat dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi (ICT).
'Kampung'
yang berbasis pemanfaatan teknologi informasi secara komprehensif dan
integratif ini untuk mendukung proses bisnis yang berjalan di Sentra
UKM. Dan, Kampung digital kab Sukabumi ini menjadi satu-satunya model
pengembangan networking IT di Indonesia.
Menurutnya,
dengan adanya program tersebut diharapkan menjadi inspirasi dan
motivasi bagi sentra UKM lainnya untuk lebih meningkatkan kekuatan
sentra UKM-nya, terutama dalam era masyarakat ekonomi Asean saat ini.
"Dari
49 PLUT di seluruh propinsi, Kab Sukabumi saya berikan apresiasi. Saat
diresmikan pada 2014, dalam 2 tahun terlihat progres yang luar biasa.
Saya harap sinergi ke depan bisa diperluas lagi," tuturnya.
Dikatakan
PLUT sendiri tidak bisa terpisahkan dari program pemberdayaan UKM. PLUT
ini memberikan pendampingan UKM untuk menghadirkan layanan garis
terdepan di sentra-sentra UKM dalam mengawal kebutuhan UKM di wilayah
masing-masing.
"Dengan
kata lain PLUT ini merupakan klinik konsultasi bisnis untuk menjawab
tantangan dan oppurtunity UKM. Ini bentuk keberpihakan pemerintah yang
murni mengakui UKM bagian dari perjuangan harkat bangsa Indonesia di era
digitalisasi. Saya harapkan sinergi ke depan bisa diperluas,"
tambahnya.
Ia
memaparkan ada 3 sasaran yang diakui marketing dunia: young, women,
nitizen. Karenanya, dalam mengembangkan kampung digital, Sukabumi harus
merangkul ketiga sasaran tadi.
Sementara
itu, Bupati Sukabumi Drs. H Marwan Hamami MM menambahkan, UMKM harus
mengikuti perkembangan era globalosasi teknologi informasi. Karena
ternyata, banyak berbagai keuntungan yang didapatkan.
"Misalnya,
dengan menggunakan strategi pasar di dunia maya atau yang dikenal
dengan pasar online tentunya produk kita akan lebih dikenal diberbagai
pelosok," ujarnya.
Pihaknya
sangat mengapresiasi PT Telkom yang memfasilitasi sarana dan prasarana
bahkan memberikan bimbingan teknis tentang pemasaran secara online
kepada para pedagang secara gratis.
Disebutkan
salah satu kendala UKM dalam meningkatkan usahanya adalah pemasaran
produk-produk yang dihasilkan. Selama ini, kata dia, dalam memasarkan
berbagai produk industri yang dikembangkan UKM masih menghadapi
keterbatasan akses pasar.
"Konsumen
banyak, tetapi mereka masih memasarkan produknya dengan cara-cara
tradisional sehingga produk usaha yang dilahirkan para UKM tidak banyak
diketahui pasar," ungkapnya.
Namun
dengan adanya kampung UKM digital, paling tidak para pelaku UKM di Kab
Sukabumi dan sekitarnya dapat memanfaatkan akses pasar melalui internet
dengan baik. Terlebih bisnis daring (dalam jaringan) sangat pesat
perkembangannya di seluruh Tanah Air.
Sementara
itu, I Ketut Budi Utama Executive Vice President PT Telkom Regional III
Jawa Barat, mengatakan, sekitar 300 target kampung digital yang akan
dibuat oleh PT Telkom secara nasional, pihaknya menargetkan bisa membuat
50 kampung digital di Jabar.
"Komunitas
utamanya memang fokus pada UMKM karena keberadaannya yang sangat
urgent. Pertama, kontribusinya terhadap pengembangan ekonomi cukup bagus
dan tinggi. Selain itu, penyerapan tenaga kerja juga cukup tinggi,"
ujarnya.
Program
Kampung UKM Digital adalah salah satu bentuk konsistensi Telkom
membangun UKM mandiri dan berdaya saing dengan mengunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).
Diharapkannya
dengan kehadiran Kampung UKM Digital dalam 5 tahun ke depan para pelaku
UKM benar-benar semakin maju, modern dan mandiri didukung dengan
pemanfaatan TIK.
"UKM
Goes Digital di sini adalah memanfaatkan solusi TIK untuk proses bisnis
dan bukan hanya dalam bentuk konektifitas tetapi aplikasi yang
mendukung bisnis UKM," tegasnya. ***
Sukabumi 11 Mei 2016
Humas Kemenkop dan UKM

Sukabumi 11 Mei 2016
Humas Kemenkop dan UKM
Post a Comment