Kemenkop Ajukan Kembali Program Wirausaha Pemula

Press Release
Kemenkop Ajukan Kembali Program Wirausaha Pemula
Jakarta
- Kementerian Koperasi dan UKM tengah mengajukan permohonan ke
Kementerian Keuangan supaya membuka blokir tanda bintang pada program
Wirausaha Pemula (WP). Dengan demikian program WP akan kembali
dilanjutkan guna mempercepat angka pertumbuhan wirausaha di Indonesia.
"Kita
lagi ajukan lagi, tidak banyak tapi tetap ada, kita lagi usahakan ke
Kemenkeu supaya dibuka tanda Bintang itu, karena bansos sudah tidak ada,
adanya bantuan pemerintah takutnya disalahgunakan," ujar Deputi Bidang
Pengembangan SDM Kemenkop dan UKM, Prakoso BS dalam acara Entrepreneurs
Summit 2016 di gedung Smesco Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Sampai
saat ini jumlah wirausaha di Tanah Air telah mencapai 1,6 persen dari
target dua persen akhir tahun ini. Sebagaimana teori sosiolog David Mc
Clelland yang menyebutkan suatu bangsa akan maju dan sejahtera bila
minimal 2 persen jumlah penduduknya adalah wirausaha.
Untuk
Indonesia jumlah ideal wirausaha 2 persen dari penduduk berarti
dibutuhkan 4,6 juta wirausaha dari 231,83 juta jiwa untuk membangun
perekonomian negara. Sejumlah negara maju telah membuktikan teori itu,
misalnya saja AS maju berkat jumlah wirausaha yang mencapai 11,5-12
persen, Singapura 7 persen, Tiongkok dan Jepang sebesar 10 persen.
"Setelah
sensus ekonomi tahun ini kita harapkan kita bisa mencapai 2 persen
untuk angka wirausaha. Mudahan-mudahan itu bisa dimanfaatkan," kata
Prakoso.
Untuk
mentrigger supaya bisa mencapai 2 persen, menurut Prakoso harus ada
program yang dijalankan. WP dianggap sebagai salah satu solusi yang bisa
dilakukan. Tahun lalu atau sebelum diberi tanda bintang, pihaknya telah
menyalurkan dana WP sebesar Rp 96 miliar dari sebelumnya Rp 60 sampai
Rp 70 miliar. Dana itu disebar di 34 provinsi melalui DAK.
"Kita
sebar ke seluruh provinsi, kita berikan plafon, biasanya melakukan
seleksi dan mereka diminta untuk membuat bisnis plan. Kami bekerja sama
dengan Bank Mandiri, maksimal Rp 25 juta per orang," jelas dia.
Begitu
pula pada tahun 2013, dengan menggandeng Bank Mandiri, media dan
stakeholders lainnya, Kemenkop juga menggelar program WP di Gelora Bung
Karno Jakarta dengan melibatkan 80 ribu peserta. Hasilnya dari jumlah
tersebut sebanyak 2.200 ditetapkan sebagai pemenang program.
"90
persen anggota dewan inginkan itu kita lanjutkan karena itu, untuk
mentrigger atau mempercepat orang berusaha. Insya Allah kalau diakhir
tahun ini bisa jalan lagi kita bisa salurkan lagi," katanya.
Meski
dana bantuan sosial sudah ditiadakan, namun Kemenkop dan UKM tetap
menggulirkan program kewirausahaan bertajuk WP di tahun 2016 ini.
Caranya, dengan menggandeng tiga bank penyalur Kredit Usaha Rakyat
(KUR), yakni Mandiri, BNI dan BRI.
Bila
di Bank Mandiri yang akan diseleksi adalah wirausaha yang sudah masuk
ke level mikro dan kecil, s?edangkan nantinya di BRI dan BNI lebih
menyorot kepada calon wirausaha pemula yang dinilai memiliki potensi
besar untuk dikembangkan.
Setelah
mendapat KUR, para WP itu akan mendapat pendampingan dan binaan dari
bank yang memberikan KUR. Selain itu, WP juga akan diberikan pelatihan
dan pendidikan perkoperasian.
Jakarta, 11 Mei 2016
Humas Kemenkop dan UKM
Humas Kemenkop dan UKM
Post a Comment